Selasa 06 Nov 2012 21:36 WIB

Pemerintah Bantu Rehabilitasi Konflik Rp 4,5 M

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Chairul Akhmad
Sejumlah anak korban kerusuhan sedang bermain di halaman SDN 3 Balinuraga, Waypanji, Lampung Selatan, Selasa (6/11).
Foto: Antara/Kristian Ali
Sejumlah anak korban kerusuhan sedang bermain di halaman SDN 3 Balinuraga, Waypanji, Lampung Selatan, Selasa (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah pusat—dari berbagai kementerian—memberikan bantuan berbagai sektor di lokasi konflik Kabupaten Lampung Selatan, sebesar Rp 4,5 miliar.

Bantuan ini diberikan kepada Pemkab Lampung Selatan dan Pemprov Lampung, untuk segera dijalankan.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Menko Kesra Agung Laksono, Mensos Salim Segaf Al Djufri, Menpera Djan Faridz, dan Wamenkes Ali Gufron Mukti, kepada Gubernur Lampung disaksikan Bupati Lampung Selatan dan jajaran Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda), di Pemprov Lampung, Selasa (6/11).

Penggelontoran bantuan pemerintah pusat ini untuk merehabilitasi rumah yang terbakar, rusak berat, ringan, termasuk rumah yang tidak layak huni di lokasi kejadian maupun desa lainnya.

Selanjutnya, bantuan ini untuk MCK, dapur umum, dan perbaikan sekolah. Selain itu, pemberian bantuan ini juga tidak hanya dalam bentuk fisik, namun juga dalam bentuk material seperti pemberian buku-buku pelajaran sekolah, termasuk pemberian obat-obatan.

Bantuan ini juga untuk membenahi infrastruktur jalan dan fasilitas umum yang rusak akibat kejadian tersebut. Kementerian Pekerjaan Umum telah selesai mendata kerusakan infrastruktur dan lainnya untuk segera direhabilitasi.

Menko Kesra, Agung Laksono, mengatakan setelah selesai pendataan yang dilakukan beberapa kementerian dibawah Menko Kesra, segera tim melakukan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi, agar warga Desa Balinuraga dapat kembali ke rumahnya.

"Namun sebelum ini, mereka yang rumahnya belum selesai, masih ditampung sementara," kata Agung seusai memberikan bantuan di Bandar Lampung, Selasa (6/11).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement