Selasa 06 Nov 2012 21:58 WIB

Syuting Film 'Sang Kiai', Warga Padati Ponpes Kediri

Tokoh NU Salahuddin Wahid atau Gus Solah (dua dari kiri) bersama sutradara Rako Prijanto (kiri) dan para pemain film Sang Kyai Christine Hakim (dua dari kanan) dan Ikra Negara (kanan) berbicara perihal film Sang Kyai pada konfrensi pers dan syukuran film t
Foto: Antara Foto
Tokoh NU Salahuddin Wahid atau Gus Solah (dua dari kiri) bersama sutradara Rako Prijanto (kiri) dan para pemain film Sang Kyai Christine Hakim (dua dari kanan) dan Ikra Negara (kanan) berbicara perihal film Sang Kyai pada konfrensi pers dan syukuran film t

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Produksi film "Sang Kyai" memasuki masa syuting. Film yang mengisahkan tokoh pesantren Tebu Ireng, KH M Hasyim Asy'ari dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia (Baca: Kisah Perjuangan Hasyim Asy'ari Difilmkan) ini memulai syuting di satu pondok pesantren di Dusun Kapurejo, Desa/Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

Syuting film tersebut banyak mendapat perhatian dari para santri ataupun warga yang ingin menyaksikan langsung proses pembuatan film. Tidak hanya itu, banyak juga dari mereka ingin bertemu para artis pemeran.

Petugas keamanan dari pondok pun turun tangan, bahkan mereka juga didampingi petugas dari kepolisian sektor setempat. Jalan ke lokasi pondok pun ditutup dengan garis polisi agar tidak mengganggu proses pembuatan film.

Mengenai pemilihan pesantren di Kediri, Taufik Kusnandar selaku Produser Pelaksana mengatakan, kondisi ponpes sangat sesuai dengan kebutuhan film.

"Kami sudah survei di sejumlah pondok pesantren termasuk di Tebuireng yang memang pondok yang beliau (KH M Hasyim Asy'ari) dirikan, namun konstruksi bangunan sudah banyak yang berubah," kata Produser Pelaksana film "Sang Kiai" Taufik Kusnandar ditemui saat pengambilan film, Selasa.

Taufik mengatakan pemilihan pondok pesantren ini sudah berdasarkan survei lama yang dilakukan. Ia dengan tim kreatif lainnya menginginkan agar bangunan yang digunakan untuk pengambilan film "Sang Kyai" sesuai dengan peristiwa saat itu, baik suasana pondok maupun bangunan.

"Kami mencari lokasi pondok yang sesuai sulit, termasuk yang ada untuk 'kasepuhan', masjid, dan kami merasa cocok di pondok ini," ujarnya.

Ia menyebut, rencana pengambilan gambar di Kediri akan berlangsung sampai 14 November mendatang. Kegiatan pengambilan gambar sendiri sudah dimulai sejak 1 November lalu dan terus dilakukan sampai adegan film di Kediri tuntas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement