REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukses Tim Indonesia All Star menyabet gelar ketiga di Turnamen AC Milan Training Camp 2012 ternyata tidak hanya bermodal faktor kemampuan dan strategi semata. Makanan yang cocok di lidah pun jadi 'amunisi' utama penunjang performa tim.
Hal ini disampaikan pelatih Indonesia All Star, Danang Suriyadi, saat tiba di Bandara Soekarno Hatta Selasa (6/11).
"Kami membawa rendang, teri, sayur kacang, kecap dan saos asli Indonesia agar bisa dikonsumsi pemain Indonesia yang berlaga di Italia. Ini sedikit banyak mempengaruhi 'mood' pemain," kata Danang membeberkan.
Menurutnya, makanan Italia tidak begitu sesuai dengan selera orang Indonesia yang terbiasa dengan makanan berbumbu rempah-rempahan yang kaya rasa.
"Di Italia memang ada nasi, tapi nasi yang diolahpun berbeda dengan olahan kita sendiri. Apalagi makanan Italia bagi kita mungkin bisa dikategorikan kurang kaya rasa seperti rasa asin saja dalam makanan," kata Danang.
Dia mengatakan bahwa pemain harus mendapatkan makanan yang baik dan istirahat yang cukup karena kedua hal itu mempengaruhi kebugaran pemain.
Kebugaran sangat penting karena sejak tanggal 1 November tim Indonesia yang diperkuat 18 pemain usia 13-16 tahun harus menjalani jadwal latihan dan pertandingan yang padat.
"Sehari bisa menjalani dua pertandingan, apalagi kita datang Kamis (1/11) dan Sabtu malam (3/11) sudah menjalani partai final melawan tim gabungan Italia, Lithuania dan Kroasia," kata pelatih.
Tim Indonesia All Star 2012 kembali menyabet gelar juara dalam Turnamen AC Milan Training Camp 2012. Kemenangan ini merupakan yang ketiga kalinya, setelah di 2010 dan 2011, Indonesia juga menjuarai turnamen tersebut.