REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menerbitkan obligasi berdenominasi Yen atau Samurai Bond seri RIJPY1122 senilai 60 miliar Yen dengan tenor 10 tahun untuk menutup pembiayaan dalam APBN 2012.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyebutkan, obligasi ini mempunyai tingkat kupon 1,13 persen dan tanggal penerbitan pada 22 November 2012.

Seri ini memiliki tanggal jatuh tempo 22 November 2022 serta diterbitkan dengan format 'private placement' melalui program Guarantee and Acquisition Toward Tokyo Market Enhancement (GATE) dari Bank Kerjasama Internasional Jepang (JBIC) yang sebelumnya dimulai pada April 2010.

Transaksi ini merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah Indonesia untuk memperluas basis investor di pasar keuangan Jepang. Sementara, periode kupon yang tidak dijamin (unguaranteed coupon period) untuk transaksi kali ini adalah 6,5 tahun atau lebih panjang dari transaksi sebelumnya yaitu 4,5 tahun pada November 2010.

Situasi tersebut membuktikan adanya kenaikan tingkat keyakinan investor Jepang akan credit story Republik Indonesia. Penerbitan Samurai Bond kali ini juga memperoleh respon investor Jepang yang cukup besar sehingga mengalami kelebihan permintaan.

Dari alokasi sebesar 60 miliar Yen yang ditetapkan oleh Pemerintah, porsi permintaan terbesar umumnya berasal dari sektor perbankan dan asuransi. Sedangkan Joint Lead Arrangers yang dipilih dalam transaksi ini adalah SMRC Nikko Securities Inc. dan Mizuho Securities Co, Ltd.

Ikuti Whatsapp Channel Republika