REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengganti armada bus Transjakarta setiap lima tahun sekali guna mengantisipasi terbakar bus saat beroperasi.
"Penyebab bus Transjakarta yang terbakar karena usia sudah tua. Seharusnya setiap lima tahun, armada diganti karena menyangkut pelayanan publik dan keselamatan penumpang," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada wartawan, Selasa (6/11). Ia mengatakan, bus Transjakarta digunakan untuk pelayanan publik tidak bisa dibiarkan berusia lebih dari tujuh tahun.
Apalagi, bus Transjakarta baru diganti setelah berumur 20 atau 30 tahun seperti halnya metromini atau kopaja yang beroperasi di Jakarta.
"Saya tegaskan armada busway setiap lima tahun sekali diganti. Kebijakan ini akan dimulai 2012 untuk semua bus yang sudah berumur lima tahun lebih," ujarnya.
Jokowi menjelaskan, pihaknya telah berencana menyediakan sebanyak 700 armada baru mengganti 567 bus yang beroperasi di 11 koridor secara bertahap. "Seratus bus disiapkan pada 2012 dan 600 bus akan ditambah pada tahun depan," jelasnya
Selain itu, lanjut Jokowi, pihaknya juga akan menambah tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), dari? lima SPBG yang sudah beroperasi.
"Keseluruhan armada Transjakarta harus konsisten memakai bahan bakar gas, tidak boleh gonta - ganti pakai solar," tuturnya.
Jokowi menambahkan, pihaknya akan meremajakan Metromini dan Kopaja dengan menerapkan pola hibah. "Armada angkutan umum yang berusia 20 hingga 30 tahun sudah sangat tidak layak dan bahaya bagi penumpang," tuturnya.
Sementara bus Transjakarta berbahan bakar solar terbakar di bawah Jembatan Semanggi arah Bundaran Hotel Indonesia, Senin (5/11) sekitar pukul 18.50 WIB. Tidak ada korban jiwa saat peristiwa terbakarnya bus Transjakarta