REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi PDIP di DPR, Zainun Ahmadi, menilai Guru Senior Gontor, (alm) KH Imam Subakir Ahmad, fasih berbahasa Arab. "Kalau ngomong Arab seperti orang asli dari sana," jelas Zainun yang pernah menjadi muridnya.
Dia menceritakan kalau almarhum sudah mengajar maka dipastikan semua murid akan memperhatikannya. Tubuhnya tinggi hampir dua meter. Berbadan tegap. Almarhum berbicara Bahasa Arab dengan fasih. "Itu wajar, karena beliau lama belajar di Mesir," jelas Zainun.
Dia menyatakan santri-santri Gontor sangat menyegani sosok almarhum. KH Imam Subakir dikenal memiliki pengetahuan keislaman yang kuat. Dia menguasai dirasah islamiyah, terutama yang berkaitan dengan sejarah Islam secara umum. "Beliau kalau mengajar selalu menggunakan Bahasa Arab, tidak pernah berbahasa Indonesia," jelasnya.
KH Imam Subakir dikenal sebagai mantu pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, (alm) KH Imam Zarkasyi. Masa hidupnya dibaktikan untuk mengajar di pesantren yang berdiri semenjak Indonesia belum merdeka.
Terakhir, KH Imam Subakir menjabat sebagai Pembantu Rektor I Institut Studi Islam Darussalam (ISID) dan anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor.
Almarhum meninggal pada usia mendekati 80 tahun. Dia sebelumnya dirawat di RSUD Ponorogo. Terakhir dia dirawat di RSUD Madiun, tempatnya meninggal dunia.