REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Para pengungsi Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, masih banyak bertahan di bertahan di tenda dan sekolah. TNI siap mengerahkan anggotanya membangun rumah warga.
Komandan Korem 043/Garuda Hitam, Kolonel CZI Amalsyah Tarmizi, mengatakan anggota TNI belum ditarik hingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah dan infrastruktur desa tersebut.
"Kami siap bantu bangun rumah warga yang rusak," kata Danrem Amalsyah di Bandar Lampung, Kamis (8/11).
Menurut dia, pasukan TNI belum ditarik dari lokasi bentrok antardesa yang terjadi sejak 28-29 Oktober lalu. Untuk itu, sekarang TNI menunggu koordinasi dengan pihak Pemkab Lampung Selatan dan Pemprov Lampung.
Saat ini, kondisi keamanan di lokasi berangsur kondusif. Konsentrasi pasukan keamanan gabungan Polri, TNI AD dan marinir sedang memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang terbakar dan rusak.
Tahapan pertama ini berupa bedah rumah warga yang terbakar dan rusak.
Sebelumnya, pemerinta pusat melalui Menko Kesra, Agung Laksono, telah memberikan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi sejumlah Rp 4,5 miliar. Dana ini untuk perbaiki rumah terbakar, rusak, dan bedah rumah warga tak layak.
Tahap awal rekonstruksi yakni mendirikan tenda darurat, dapur umum, dan kamar mandi cuci dan kakus (MCK).