Kamis 08 Nov 2012 10:37 WIB

Polisi Terus Buru Pelaku Perampok Pegadaian

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Kantor Pegadaian yang dirampok di Jalan Cipeta Raya, Jakarta Selatan, Senin (5/11).    (Yasin Habibi)
Kantor Pegadaian yang dirampok di Jalan Cipeta Raya, Jakarta Selatan, Senin (5/11). (Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih buru pelaku perampokan pegadaian yang terjadi pada Senin (5/11) lalu di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan. Polisi masih mendalami olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi di lapangan. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, polisi masih mendalami dan meminta keterangan tambahan dari para saksi dan olah TKP. Selain itu, Polres Jakarta Selatan sudah mengumpulkan kepala pegadaian di seluruh Jakarta Selatan untuk membahas sistem keamanan di pegadaian.

"Rencana kedepannya akan ditambahkan CCTV di beberapa sudut di kantor pegadaian," ujar Rikwanto, Kamis (8/11).

Selain itu, pengamanan terhadap pegadaian akan ditingkatkan melalui satpam-satpam yang menjaga. "Dari petugas kepolisian nanti akan berpatroli dan terus berkoordinasi dengan satpam yang menjaga tersebut," ujar Rikwanto.

Penyimpanan brankas juga menjadi salah satu bahan yang dievaluasi. Sebab, brankas di pegadaian mudah untuk dibuka dan diambil oleh pelaku perampokan. 

"Ke depan mungkin akan ditingkatkan pengamanan brankas tersebut, bisa saja brankas itu nantinua ditanam di tembok atau di las," kata Rikwanto. 

Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok perampok menyatroni Pegadaian Cabang Cipete Raya, di Jalan Cipete Raya RT06 RW03, Jakarta Selatan pada Senin (5/11) siang lalu. Pelaku perampokan tersebut berjumlah empat orang dan membawa senjata api (diduga senjata rakitan).

Pelaku, yang diketahui menggunakan helm dan cadar, sempat menembakan peluru satu kali ke udara. Untuk sementara, kerugian akibat perampokan ditaksir mencapai 125 juta.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement