REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Golkar, Idris Laena, akhirnya memutuskan angkat bicara terkait tudingan pemerasan yang dilakukan dirinya kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara.
Bakal calon gubernur Riau itu akan memberikan klarifikasi terkait tudingan tersebut dalam konferensi pers (Konpers) siang ini.
"Jam 11 siang, saya akan beri statement (pernyataan) di ruang pressroom DPR. Thanks. Salam Idris Laena," kata Idris kepada wartawan, Kamis (8/11).
Nama Idris santer di media massa setelah Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN), Dahlan Iskan membeberkan sejumlah nama oknum DPR pemeras BUMN kepada Badan Kehormatan (BK) DPR.
Anggota BK DPR, Usman Jafar mengungkapkan salah satu dari dua nama yang dilaporkan Dahlan berinisial IL dan S. Inisial IL disebut-sebut milik Idris Laena yang duduk di komisi VI DPR. Idris diduga meminta jatah dari PT Garam dan PT PAL.