Kamis 08 Nov 2012 22:20 WIB

Teten Dipinang Rieke Sebulan Lalu

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Hafidz Muftisany
Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki
Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Mantan Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII), Teten Masduki secara resmi telah mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat mendampingi Rieke 'Oneng' Diah Pitaloka. Ternyata komunikasi politik dengan Rieke ini baru berjalan sejak satu bulan lalu.

"Baru sekitar satu bulan lalu," kata Teten Masduki dalam jumpa pers pengunduran dirinya di kantor TII, Jakarta, Kamis (8/11).

Teten menambahkan komunikasi awal dengan Rieke saat itu hanya sekedar pembicaraan ringan karena sama-sama warga Jawa Barat.

Teten dan Rieke sangat prihatin dengan kondisi Jawa Barat saat ini di mana terjadi kehancuran lingkunganseperti maraknya hutan-hutan yang gundul dan kondisi Sungai Citarum yang semakin buruk hingga indeks pembangunan manusia (IPM) yang rendah.

Pada akhir pembicaraan tersebut, Rieke mengajaknya untuk turun dalam Pemilukada Jabar. Namun saat itu ia menjawab tidak punya partai sebagai kendaraan politik dan tidak mungkin turun melalui jalur independen.

"Sudah sejak awal sudah ada pembicaraan dengan Rieke dan PDI Perjuangan," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement