Kamis 08 Nov 2012 23:00 WIB

Masya Allah...Bayi Tujuh Bulan Tewas Terpanggang

Sejumlah petugas pemadam kebakaran (PMK) berusaha memadamkan api yang membakar kios-kios Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (16/9) malam.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah petugas pemadam kebakaran (PMK) berusaha memadamkan api yang membakar kios-kios Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (16/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,SAMPIT--Hardi Bayi berusia tujuh bulan warga jalan Cilik Riwut Km 27 Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meninggal dunia terpanggang akibat mesin generator set (Genset) meledak.

"Selain Hardi, kedua orang tua bernama Efendi (24), Marsah (24), juga mengalami luka bakar di bagian tubuhnya," kata seorang tetangga korban yang ikut mengantar korban ke RSUD dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotim, Asah di Sampit, Kamis.

Korban Hardi yang mengalami luka bakar di sekujur tubuh sempat diberikan perawan di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka bakar yang dialami cukup parah.

Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka di jalan Cilik Riwut Km 27 Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotim, sedangkan orangtua korban masih menjalani perawatan.

Luka bakar yang yang dialami orang tua korban juga cukup parah, bahkan kondisi mereka saat ini sedang kritis sehingga harus mendapatkan perawatan secara ekstra oleh tim medis di RSUD dr Murjani Sampit.

Kejadian itu bermula ketika Efendi sedang menghidupkan Genset lantaran ketika itu listrik padam, namun karena melihat bahan bakar mesin Genset tersebut mau habis, Efendi langsung mengambilkan bahan bakar premium untuk mengisinya dalam kondisi mesin Genset hidup.

Premium yang diisikan ke tangki Genset meluap mesin itupun langsung meledak hingga mengenai Efendi dan api juga menyambar anaknya yang saat itu sedang tertidur dilantai yang tidak jauh dari mesin genset tersebut.

Kobaran api juga membakar bagian dapur rumah korban yang terbuat dari bahan kayu, dan Marsah (istri Efendi) yang sedang berada di dapur juga menjadi korban, namun kondisinya tidak separah yang diderita Efendi dan Hardi.

Mereka mengalami luka bakar disekujur tubuhnya hingga pada bagian wajah. "Kejadian itu ketika Efendi sedang mengisi bahan bakar gensetnya, saat akan mengisi genset dalam kondisi on. Kemungkinan genset itu mengalami konsleting hingga mengeluarkan percikan api dan langsung membakar tubuh mereka," katanya.

Sementara Kepala Desa Sungai Paring Imah membenarkan bahwa ada warganya yang mengalami luka bakar lantataran genset meledak. "Benar ada warga kami yang mengalami luka bakar, namun saya belum sempat melihatnya kerubu dibawa ke rumah sakit," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement