REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film dengan format 3 Dimensi (3D) tengah jadi andalan sejumlah pelaku perfilman di dunia. Bahkan bisa dibilang, film 3D jadi konsep utama para pembuat film di dunia saat ini.
Namun kini, tidak hanya film dengan tema-tema besar, pembuat film mulai melirik tema erotis untuk diangkat ke film dalam format 3D. Dimulai dari film asal Hong Kong berjudul 'Sex and Zen 3D: Extreme Ecstasy.
Film ini disebut memiliki kesuksesan yang luar biasa. Dilansir dari Hollywood Reporter, film yang dibintangi Hayama Go ini mengalahkan film terlaris sepanjang masa, "Avatar" dalam pemutaran perdananya di Hong Kong.
Jika film arahan James Cameron (Avatar) mendapat 1,2 juta dolar Hong Kong, maka film hasil arahan Christopher Suen ini meraih 2,79 juta dolar Hong Kong (360 ribu dolar AS) dalam satu hari pemutaran.
Apakah kesuksesan ini kemudian menginspirasi sejumlah pembuat film lainnya, belum diketahui pasti. Namun yang jelas, salah satu sutradara Bollywood, Rupesh Raul akan membuat versi baru dari Kama Sutra dalam format 3D.
Paul mengumumkan proyeknya itu saat peluncuran filmnya "Saint Dracula 3D" di ajang Cannes Film Festivals lalu. Ia akan memulai produksinya tahun depan.
Sebagai pemeran, Paul memilih Sherlyn Chopra, seorang aktris India paling kontroversial saat ini. Chopra adalah wanita India pertama yang pose untuk majalah Playboy internasional.
Ketika ditanya alasan memlih Sherlyn, Paul mengatakan bahwa dia (Sherlyn) merupakan wanita India yang eksotis dan berani, sehingga dianggap sempurna untuk film sensual seperti ini.
"Film ini akan memaksimalkan bakat dan kecantikan yang dimiliki Sherlyn. Selain itu, akan jadi tantangan besar bagi saya untuk membawanya dalam satu film 3D," ungkap Paul dilansir dari India Glitz.
Antusiasme juga diungkapkan Sherlyn. Jika tampil di Playboy ia sebut sebagai satu langkah besar, bermain di film "Kama Sutra 3D" akan membuat langkahnya 100 kali lebih besar ke depan.
Menurut sumber, film ini akan diperankan oleh bintang-bintang kelas B India. Lokasi pengerjaan film ini juga dirahasiakan.
Meski film ini dibuat oleh film maker India, Kama Sutra 3D rencananya tidak akan tayang di India mengingat masalah sensor yang ketat.
Apakah film ini juga akan masuk Indonesia? Belum tentu, namun begitu, sebagai penonton sudah selayaknya kita memfilter mana tontonan yang baik dan mana yang tidak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika