Jumat 09 Nov 2012 16:19 WIB

Priyo Pastikan Notulensi Hambalang Siap Diberikan ke BPK

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Dewi Mardiani
Priyo Budi Santoso
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, memastikan jika pihaknya tidak menahan notulensi rapat Hambalang untuk diberikan kepada Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Pasalnya, data notulensi tersebut sudah disiapkan oleh pimpinan DPR.

"Saya pastikan tidak (ditahan). Setjen juga (tidak menahan). Memang datanya sudah disiapkan," ujarnya di Gedung Parlemen Jakarta, Jumat (9/11).

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah meminta Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR untuk memberikan notulensi rapat yang dibutuhkan BPK secepatnya. Untuk itu, DPR saat ini, menurutnya, sedang menunggu permintaan resmi dari lembaga audit negara tersebut. "Suatu saat BPK meminta, sudah akan diberikan. Sudah disiapkan berbagai data mengenai soal itu,"tambahnya.

Lagipula menurutnya, notulensi yang diminta BPK beradasarkan Rapat yang membahas proyek Hambalang di Sentul, Bogor, Jawa Barat, dilakukan terbuka. Sehingga, kemungkinan informasi yang dibutuhkan BPK untuk audit investigasi Hambalang tahap II ini bersifat pinggiran. "Tak ada yang perlu ditutupi, ini notulensi rapat terbuka juga," kata politikus Golkar ini.

Seperti diketahui, sampai saat ini BPK belum juga mendapatkan notulen rapat Hambalang di DPR. Notulen itu penting untuk mengaudit dugaan korupsi di Hambalang dan sebagai bahan untuk laporan audit invenstigasi tahap II.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement