Jumat 09 Nov 2012 19:52 WIB

Besok, Jokowi Luncurkan Kartu Jakarta Sehat

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berbincang dengan pedagang pasar ketika melakukan inspeksi mendadak di Pasar Galur, Jakarta Pusat, Rabu (24/10). Jokowi menegaskan akan membangun kembali pasar tersebut dan menggratiskan sewa kios pasar itu.
Foto: Antara/ M Agung Rajasa
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berbincang dengan pedagang pasar ketika melakukan inspeksi mendadak di Pasar Galur, Jakarta Pusat, Rabu (24/10). Jokowi menegaskan akan membangun kembali pasar tersebut dan menggratiskan sewa kios pasar itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo akan meluncurkan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Sabtu (10/11), bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Sebanyak tiga ribu KJS akan didistribusikan kepada warga di enam wilayah Jakarta. "Saya gak hapal wilayah mana saja pendistribusian kartu ini. Persiapannya sudah seratus persen, tinggal besok dibagikan kepada warga," kata Gubernur DKI, Joko Widodo kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Jumat (9/11).

Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emmawaty mengatakan sebanyak tiga ribu KJS akan didistribusikan kepada warga yang bermukim di enam wilayah kumuh. Enam wilayah kumuh di Jakarta di antaranya Tanah Tinggi, Marunda, Pademangan, Tambora, Manggarai dan Bukit Duri.

"KJS akan di launching pada 10 November mendatang. Dinas Kesehatan DKI sudah siap mendistribusikan kartu sehat kepada warga Jakarta," ujarnya.

Dien mengungkapkan bagi warga kurang mampu yang belum mengantongi KJS, masih dapat berobat secara gratis di puskesmas dan rumah sakit. "Syaratnya warga cukup menunjukkan KTP DKI saat berobat di puskesmas, maka tidak dikenakan biaya sepeser pun. Keseluruhan biaya ditanggung oleh pemerintah," ungkapnya.

Layanan kesehatan gratis, katanya tidak bisa dinikmati warga yang memiliki asuransi kesehatan. "Intinya, warga Jakarta bisa menikmati layanan kesehatan asalkan bersedia dirawat di kelas 3. Orang kaya tidak mungkin mau dirawat di kelas tersebut," jelasnya.

Khusus warga yang telah memiliki KJS seperti asuransi kesehatan, masih kata Dien, tidak bisa menikmati layanan kesehatan di puskesmas menggunakan KJS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement