REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo akan meluncurkan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Sabtu (10/11), bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Sebanyak tiga ribu KJS akan didistribusikan kepada warga di enam wilayah Jakarta. "Saya gak hapal wilayah mana saja pendistribusian kartu ini. Persiapannya sudah seratus persen, tinggal besok dibagikan kepada warga," kata Gubernur DKI, Joko Widodo kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Jumat (9/11).
Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emmawaty mengatakan sebanyak tiga ribu KJS akan didistribusikan kepada warga yang bermukim di enam wilayah kumuh. Enam wilayah kumuh di Jakarta di antaranya Tanah Tinggi, Marunda, Pademangan, Tambora, Manggarai dan Bukit Duri.
"KJS akan di launching pada 10 November mendatang. Dinas Kesehatan DKI sudah siap mendistribusikan kartu sehat kepada warga Jakarta," ujarnya.
Dien mengungkapkan bagi warga kurang mampu yang belum mengantongi KJS, masih dapat berobat secara gratis di puskesmas dan rumah sakit. "Syaratnya warga cukup menunjukkan KTP DKI saat berobat di puskesmas, maka tidak dikenakan biaya sepeser pun. Keseluruhan biaya ditanggung oleh pemerintah," ungkapnya.
Layanan kesehatan gratis, katanya tidak bisa dinikmati warga yang memiliki asuransi kesehatan. "Intinya, warga Jakarta bisa menikmati layanan kesehatan asalkan bersedia dirawat di kelas 3. Orang kaya tidak mungkin mau dirawat di kelas tersebut," jelasnya.
Khusus warga yang telah memiliki KJS seperti asuransi kesehatan, masih kata Dien, tidak bisa menikmati layanan kesehatan di puskesmas menggunakan KJS.