REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD--Sehari setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama terpilih kembali untuk masa jabatan empat tahun ke depan,.Pakistan menegaskan kembali penolakannya terhadap serangan-serangan pesawat tak berawak (drone) milik AS.
Hingga kini drone-drone tersebut tetap menjadi andalan militer AS untuk melakukan operasi di Pakistan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohazzam Khan menegaskan slamabad sangat prihatin terhadap serangan-serangan drone tersebut.
"Ini (serangan-serangan pesawat tak berawak) adalah masalah yang membutuhkan solusi saling diterima dan pembahasan yang berarti," kata juru bicara itu dalam konferensi pers mingguan pada Jumat (9/11).
Dia mengatakan bahwa Islamabad akan bekerja sama dengan Washington mengenai stabilitas regional selama masa bakti kedua Presiden Barack Obama.
"Kami sangat menantikan pemerintahan Obama dan kita ingin agar kedua pihak menempatkan hubungan ini pada cara yang halus dan memiliki tujuan bersama dalam stabilitas regional," kata juru bicara itu.
Presiden Obama dan saingannya Mitt Romney menyatakan selama kampanye pemilu mereka bahwa mereka akan terus menggelar serangan-serangan pesawat tak berawak di Pakistan jika mereka terpilih untuk berkuasa.