REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kereta api membawa bensin di Myanmar tergelincir dan terbakar, menewaskan 25 orang dan melukai 62 lainnya, sebagian besar dari mereka warga desa yang mencoba mengumpulkan tumpahan bahan bakar dalam kecelakaan itu, kata televisi negara.
MRTV mengatakan kebakaran tersebut dimulai setelah tiga kereta sarat dengan bensin terbalik di dekat satu desa di kota Kanbalu, dekat perbatasan India, lebih dari 500 kilometer (300 mil) utara Yangon, kota terbesar Myanmar.
Warga desa Chekgyi berkumpul di sekitar tempat kecelakaan dan mencoba untuk mengumpulkan bensin tumpahan ketika mereka terjebak dalam api.
Sekitar 70 persen dari 60 juta penduduk Myanmar hidup di bidang peternakan, di mana bahan bakar langka.
Seorang pejabat dari Departemen Kereta Api Myanmar mengatakan kepada Reuters bahwa korban tewas mungkin meningkat karena beberapa warga desa terluka parah. Myanmar merupakan salah satu negara termiskin di Asia.
Pemerintah kuasi-sipil telah membuka negara itu sejak mengambil alih pada Maret 2011 dari militer, yang telah memerintah Myanmar selama hampir 50 tahun, dan mendorong reformasi politik dan ekonomi, yang menyebabkan negara-negara Barat mengendorkan sanksi-sanksi mereka.