REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Playmaker Wesley Sneijder termasuk pesepakbola yang aktif di jejaring sosial, seperti Twitter. Saking getolnya Sneijder berkicau di Twitter, manajemen Inter Milan melarangnya menulis di akun pribadinya @sneijder101010.
Kabar larangan aneh tersebut dilontarkan istri Sneijder, Yolanthe Cabau van Kasbergen. Menurut Cabau, tidak diketahui secara pasti mengapa suaminya dilarang berkomentar menggunakan akun jejarang sosial.
Padahal selama ini gelandang de Oranje itu tidak pernah bermasalah dengan kicauannya. “Kemarin teman-teman. Suami saya, @sneijder101010, tidak bisa lagi menulis di twitter,” katanya melalui akun @YolantheCabau seperti dilansir Soccerway, Sabtu (10/11).
Model berdarah Belanda-Spanyol itu mengaku kecewa dengan keputusan manajemen I Nerazzurri. Meski begitu, ia yakin kebijakan klub tidak akan mengurangi kecintaan Sneijder pada Inter.
“Ini adalah keputusan dari klub. Mereka berkata dia bahkan tidak bisa mendukung atau memuji tim,” celoteh Colante.
Sneijder terakhir kali berkicau pada 3 November lalu. Ia sempat mengabarkan harus menjalani terapi penyembuhan cedera hingga ke Amerika Serikat. Jenderal lapangan tengah 28 tahun itu juga sering memanfaatkan akun twitter-nya untuk menyemangati rekan-rekannya.
“Saya sedih karena dia selalu memberikan yang terbaik untuk tim dengan segenap hatinya,” kata model 27 tahun itu.
Saat ini Sneijder masih bergulat dengan cedera yang didapatnya dalam laga melawan Chievo pada 26 September lalu. Sejak saat itu, Inter tidak pernah lagi memanfaatkan tenaga mantan punggawa Real Madrid itu.
Proses penyembuhan cedera Sneijder berjalan sesuai rencana. Dikabarkan, tidak lama lagi ia bisa merumput memperkuat Inter.
Karena itu, Cabau masih tidak mengerti mengapa suaminya dilarang memanfaatkan akun yang memiliki satu juta lebih pengikut itu. Padahal, ia yakin Sneijder termasuk tipe pemain yang berkomitmen penuh dalam membela tim.
“Ini aneh, tapi tidak apa-apa. Anda semua akan melihat bagaimana Wesley akan kembali ke jalan kemenangan bersama Inter," selorohnya.