REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Juara bertahan Liga Primer, Manchester City, masih menunjukkan ketangguhannya hingga laga kesepuluh musim ini.
Meskipun mendapat berbagai kritikan, skuat the Citizens menjadi satu-satunya tim di kompetisi liga yang belum pernah terkalahkan.
Ketangguhan tembok City masih terjaga. Hanya saja, kondisi sang juara tengah berada dalam tekanan. Situasi ini tidak terlepas dari hasil laga skuat besutan pelatih Roberto Mancini di Liga Champions.
Dengan dua laga tersisa, City masih tertahan di posisi juru kunci tanpa raihan kemenangan. Tengah pekan lalu, City tertahan di kandangnya sendiri oleh Ajax Amsterdam, 2-2.
Mancini terlihat emosional selepas laga. Ia mendatangi wasit dan mengkritik keputusan sang pengadil. Arsitek asal Italia itu juga dikabarkan marah pada seorang juru kamera di lapangan.
"Kenapa tidak, seorang pelatih sepak bola frustrasi? Kenapa tidak, semua orang bisa frustrasi?," ujar asisten pelatih City, David Platt, menanggapi situasi yang dihadapi Mancini, seperti dilansir Sky Sports, Jumat (9/11).
Hasil di kompetisi Eropa mungkin saja membuat rapuh mental skuat the Citizens. Namun, City tidak bisa berlama-lama dalam situasi itu. Pada Ahad (11/11), tantangan berat sudah menanti Sergio Aguero dan kawan-kawan di Stadion Etihad.
Tottenham Hotspur akan menantang tuan rumah dalam laga lanjutan Liga Primer. Sangat sulit untuk mengalahkan City di rumahnya sendiri.