Sabtu 10 Nov 2012 20:55 WIB

Memenangkan Laga Bergengsi

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Chairul Akhmad
Pelatih Lazio, Vladimir Petkovic.
Foto: AP Photo
Pelatih Lazio, Vladimir Petkovic.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Konsistensi menjadi masalah utama Lazio pada awal musim ini. Performa mereka di Serie A Liga Italia akhir-akhir ini menurun.

Lazio hanya mengemas satu angka dari tiga laga terakhirnya. Bahkan, ketika melawat ke kandang Catania pada pekan lalu, Lazio harus menelan kekalahan telak 4-0.

Hal itu berdampak melorotnya peringkat mereka ke posisi kelima dari semula masuk tiga besar. Beruntung di Liga Eropa, Biancocelesti bangkit dengan mengempaskan Panathinaikos, 3-0.

Pelatih Vladimir Petkovic harus segera menemukan solusi agar penampilan timnya bisa stabil. Menjamu AS Roma di Derby della Capitale ke-139 di Stadion Olimpico, Roma, Ahad (10/11) malam WIB, Lazio harus tampil menjanjikan.

Jika melakukan kesalahan sedikit saja, bukan tidak mungkin Miroslav Klose dan kawan-kawan bisa tergelincir.

Secara posisi, Lazio yang mengumpulkan 19 poin unggul dua angka dari Il Lupi yang menempati urutan keenam. Pertemuan terakhir kedua tim dimenangkan Lazio menjelang akhir musim lalu.

Sadar kekuatan utama Roma bertumpu di lini depannya, Petkovic mengingatkan anak asuhnya tidak bisa fokus sepanjang laga. Kalau perlu ia meminta pemainnya mampu mengerahkan sekuat tenaga menghadapi serbuan Serigala Roma. Karena kekalahan pasti membuat posisi Lazio disalip musuh bebuyutannya itu.

“Kita harus selalu tetap positif. Kita solid untuk 90 menit dan ketika Anda bermain dengan semangat seperti itu maka banyak pemain dapat menunjukkan performa terbaiknya,” kata Petkovic dilansir Footballa Italia, Sabtu (10/11).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement