Ahad 11 Nov 2012 21:24 WIB

Seekor Ikan Paus Terdampar di Pesisir Selatan

Ikan paus bungkuk mati di kolam renang pantai.
Foto: www.mirror.co.uk
Ikan paus bungkuk mati di kolam renang pantai.

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Nelayan menemukan seekor ikan paus besar terdampar di pantai Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Minggu.

Asril (56) nelayan setempat mengatakan, ikan paus sepanjang sekitar 10 meter dengan bobot sekitar 2,5 ton itu diperkirakan terdampar sejak Sabtu (10/11).

Ketika ditemukan Minggu sekitar pukul 14.00 WIB, ikan itu masih hidup tapi sudah mulai lemas. Diperkirakan ikan itu terdampar sudah lebih dari 24 jam. Warga setempat telah berupaya untuk menyelamatkan dengan menyeretnya ke tengah laut, kata dia.

Belum lagi jauh dari pinggir laut, upaya warga itu hanya sia-sia, ikan tersebut sudah terlihat mati sehingga warga terpaksa pasrah. Ikan besar tersebut kembali terdampar di Pantai Ampingparak, Kecamatan Sutera, setelah terhempas gelombang.

Warga setempat menyebutkan ikan paus yang berukuran besar itu baru yang pertama kali ditemukan warga di kabupaten itu. Dengan ukuran besar itu, warga menyeretnya dengan mengikatnya memakai tali nilon yang biasa digunakan nelayan untuk menarik pukat secara beramai ramai.

Kini ikan paus tersebut menjadi tontonan warga setempat. Sejak ditemukan hingga sore ini, lokasi ikan paus yang sudah mati itu ramai dikunjungi warga.

Sesuai rencana, ikan paus itu akan dikubur setelah ada kesepakatan bersama masyarakat setempat karena jika ditunggu lama, bangkai ikan itu akan berbau busuk.

"Meski malam, bangkai ikan paus ini tetap akan dikuburkan. Namun sebelumnya kami akan berembuk (musyawarah) dulu sesama warga disini. Setelah ada kesepakatan baru dilakukan penguburan secara bersama sama oleh masyarakat, " kata dia.

Musyawarah dilakukan karena untuk penguburan ikan itu tidak bisa dilakukan oleh beberapa orang warga saja sebab bobot ikan tersebut sangat besar dan membutuhkan tenaga manusia yang banyak jika penguburannya tanpa menggunakan alat berat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement