REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kelompok oposisi Suriah mengumumkan soal pembentukan koalisi baru dan Moaz al-Khatib sebagai pemimpin perhimpunan persatuan tersebut.
Kesepakatan resmi bagi pembentukan Koalisi Nasional Pasukan Oposisi ditandatangani pada Ahad malam di Ibu Kota Qatar, Doha, Ahad (11/11) oleh al-Khatib dan George Sabra. Menurut laporan Xinhua, Senin (12/11). Sabra adalah pemimpin baru kelompok utama oposisi Dewan Nasional Suriah (SNC).
Kelompok oposisi sebelumnya menandatangani kesepakatan awal bagi pembentukan front persatuan di tengah tekanan internasional yang meningkat guna menjembatani keretakan mereka serta membentuk kesatuan persatuan yang secara efektif dapat menghadapi pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Al-Khatib, seorang tokoh agama dan cendekiawan yang dilahirkan pada 1960 di Ibu Kota Suriah, Damaskus, dipilih oleh 54 dari 58 suara sebagai Presiden koalisi baru tersebut. Sementara itu, pembangkang kondang Riad Seif dan pegiat hak asasi manusia Sohir al-Atasy dipilih sebagai Wakil al-Khatib, dan Mostafa as-Sabbagh sebagai Sekretaris Jenderal.
Kelompok oposisi telah menyelenggarakan pertemuan selama berhari-hari di Doha guna membahas usul Seif mengenai pembentukan front persatuan oposisi dan mendirikan pemerintah peralihan yang dipimpin oleh Seif. SNC, payung utama bagi kelompok oposisi Suriah, telah memperlihatkan keengganan sebelum menandatangani kesepakatan tersebut, karena khawatir koalisi baru itu akan memperlemah pengaruhnya.