REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Gebrakan baru dilakukan maskapai penerbangan Mesir, EgyptAir. Mereka memperbolehkan pramugari mengenakan jilbab.
Semasa rezim Hosni Mubarrak berkuasa, ia melarang penggunaan jilbab di stasiun televisi dan maskapai penerbangan. Itu dimaksudkan untuk memperlihatkan identitas Mesir semata.
Kini, EgyptAir mempersilahkan pramugari mengenakan jilbab untuk setiap rute penerbangan. Langkah ini sekaligus mengakhiri pembatasan tadi.
"EgyptAir telah merancang jilbab khusus sehingga senada dengan seragam yang dikenakan. Itu juga dipersiapkan untuk rute diluar negara-negara Timur Tengah," ungkap Deputi Direktur Maskapai Penerbangan EgyptAir, Abdel Aziz Fadel, seperti dikutip alarabiya.net, Senin (12/11).
Menurut Fadel, pemberlakuan aturan itu hanya bersifat opsional saja. Maksudnya, bagi pramugari yang tidak mengenakan tidak akan dihukum. "Yang pasti, jilbab itu tidak akan mempengaruhi kinerja dari para pramugari," tegasnya.
Sebelumnya, gebrakan telah dilakukan televisi pemerintah yang memperbolehkan presenter mengenakan jilbab. Gebrakan itu disambut baik oleh warga Mesir sekaligus membuka peluang presenter berjilbab lainnya untuk unjuk gigi.