Senin 12 Nov 2012 15:42 WIB

FPKS: Pemerkosaan TKW Hina Bangsa Indonesia

Red: Yudha Manggala P Putra
Korban pemerkosaan, ilustrasi
Korban pemerkosaan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahteraan (PKS) Indra mengatakan pemerkosaan TKW yang dilakukan oleh tiga polisi Malaysia merupakan tindakan biadab dan penghinaan bagi bangsa Indonesia.

"Pemerintah tidak boleh diam dan menyederhanakan kasus ini. Pemerintah harus mengawal dan memastikan ketiga polisi malaysia tersebut mendapatkan hukuman yang berat," kata Indra, di Jakarta, Senin (12/11).

Dia mengatakan keseriusan pemerintah menyikapi, mengawal, dan memastikan penindakan atau hukuman atas ketiga polisi Malaysia yang telah memperkosa TKI tersebut merupakan sinyal agar ke depan jangan ada lagi TKI diremehkan dan dilecehkan.

"Karena memang setiap anak bangsa harus mendapat perlindungan optimal dari negara. Ini merupakan masalah harga diri dan kewibawaan Indonesia sebagai suatu bangsa," tegasnya.

Indra mengungkapkan sudah sangat sering terjadi kasus-kasus kekerasan, penganiayaan, penembakan yang berujung kematian, dan bentuk pelecehan serta penghinaan lain kepada TKI di Malaysia.

"Banyak kasus yang menimpa WNI, tapi respon pemerintah terkadang biasa-biasa saja, sehingga terkesan nyawa TKI tidaklah begitu berharga dan keberadaan negara terkesan tidak dirasakan kehadiran TKI selaku pahlawan devisa negara," katanya.

Tiga polisi Malaysia telah memperkosa seorang TKW asal Batang, Jawa Tengah, di Bukit Mertajam, Pulau Penang, Malaysia pada Jumat (9/11) pagi.

Tiga Polisi Diraja Malaysia yang telah memperkosa TKW asal Batang ini adalah Nik Sin Mat Lazin (33) yang telah bertugas di kepolisian Malaysia 13 tahun, Syahiran Ramli (21) dengan masa pengabdian dua tahun satu bulan, dan Remy Anak Dana (25) yang melalui masa tugasnya satu tahun dua bulan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ
Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar.

(QS. Al-Fath ayat 29)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement