Senin 12 Nov 2012 19:45 WIB

Dipo Alam: Negara Rentan Rugi Akibat Ulah Oknum DPR

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sekretaris Kabinet, Dipo Alam
Foto: Antara
Sekretaris Kabinet, Dipo Alam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Kabinet, Dipo Alam kembali membeberkan potensi kerugian negara yang diakibatkan kongkalikong dan penggelembungan anggaran. Lagi-lagi, oknum DPR disinyalir terlibat dalam upaya tersebut terutama lewat saluran APBN-P 2012.

Ia mengatakan kementriannya menerima laporan dari pegawai negeri sipil sebuah kementerian secara tertulis dan lisan. Isinya tak lain adanya potensi pemanfaatan APBN-P 2012 yang disusun oleh rekanan melalui oknum DPR, dari sebuah Komisi di DPR.

“Ia menawarkan tambahan anggaran sebesar hampir Rp 700 milyar dalam bentuk pemanfaatan hasil optimalisasi, yang kemudian usulan tersebut diterima oleh Kementerian. Modus operandi seperti ini menimbulkan indikasi kongkalikong,” katanya saat memberikan keterangan pers di kantornya, Senin (12/11).

Karena, lanjut dia, potensi adanya salah prosedur akibat “ownership” tidak jelas,  penggunaan anggaran terkesan  lebih diinisiasikan oleh rekanan dan oknum DPR dibanding oleh unit pengguna yang sebenarnya.

Kemudian, menurut Dipo, pengadaan barang yang diajukan tidak mendesak ; dan sebagian ditolak oleh pengguna karena tidak diajukan sesuai kebutuhan mereka yang mendesak; serta ada potensi mark-up. “Bila tidak dicegah, hal ini bisa berpotensi merugikan negara,” katanya

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement