REPUBLIKA.CO.ID,GARUT--Polisi Resor Garut menembak mati pelaku perampokan toko telepon genggam yang sempat melarikan diri ke wilayah perbatasan Kabupaten Garut-Sumedang, Jawa Barat, Senin.
Kapolres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia mengatakan, pelaku perampokan berjumlah tiga orang yang kabur saat petugas patroli Polsek Cibatu akan menangkapnya. "Pelaku perampokan ada tiga orang, satu orang ditembak, dua orang lagi berhasil melarikan diri," kata Enjang.
Ia menerangkan, aksi perampokan di Kampung Ciboja, Desa Nanjiungjaya, Kecamatan Kersamanah, Garut, Senin sekitar pukul 04.00 WIB berawal diketahui oleh pemilik toko Ny.Ayi Nuraeni (35).
Pelaku yang diketahui aksinya itu, kata Enjang, langsung melarikan diri menggunakan kendaraan mobil jenis APV. Petugas patroli Polsek Cibatu yang sedang melintas di lokasi perampokan langsung melakukan pengejaran.
Ia mengatakan, anggotanya sudah memberikan tembakan peringatan, tetapi pelaku tetap melarikan diri ke arah Jalan raya Malangbong. Tembakan selanjutnya diarahkan ke arah badan dan ban mobil.
Mobil pelaku, lanjut Enjang, akhirnya oleng dan menabrak tembok rumah warga pinggiran jalan Cilengkrang daerah perbatasan Garut dengan Sumedang.
"Setelah menabrak dua orang pelaku melarikan diri ke arah hutan, sedangkan satu orang lagi yang sudah terluka sempat dibawa ke Puskesmas, tapi akhirnya meninggal dunia," kata Enjang.
Jasad pelaku tanpa identitas dengan ciri tato di bagian dada dan tangan dibawa polisi ke Rumah Sakit Umum Daerah Garut untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam mobil pelaku nomor polisi D1776KC ditemukan barang bukti tujuh buah telepon genggam hasil pencurian dan sebuah senjata tajam celurit.
"Polisi akan kembangkan kasus ini dengan bekal bukti-bukti yang telah kita amankan, dan melakukan pengejaran dua pelaku yang melarikan diri," katanya.