REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Dalam satu pekan terakhir intensitas serangan Israel ke Jalur Gaza semakin meningkat. Dunia bersimpati kepada Palestina, dan mengutuk Pemerintahan Zionis.
Kecaman dunia tak diterima Menteri Urusan Strategis Israel, Moshe Ya'alon. "Dunia perlu memahami Israel tidak hanya duduk berpangku tangan. Kami siap meningkatkan reaksi kami (kepada Palestina)," sebutnya seperti dinukil Xinhua, Ahad (11/11) waktu setempat.
Secara terpisah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam sidang mingguan kabinet juga tak setuju dengan kecaman kepada negaranya. Kecaman dunia seolah masuk kuping kanan keluar kuping kiri Pemerintah Israel. (baca: Israel Ancam Musnahkan Jalur Gaza).
Netanyahu bahkan mengancam bakal meratakan Jalur Gaza dengan tanah. "Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bertindak, dan akan bertindak, dengan keras di Jalur Gaza," kata Netanyahu di dalam beberapa komentar.