REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali mengirimkan surat pada Badan Kehormatan (BK) DPR. Surat tersebut diduga berisi klarifikasi dirinya terkait tudingan oknum DPR sebagai pemeras BUMN.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua BK DPR M. Prakosa. "Surat baru masuk tadi pagi pukul 09.00 WIB," katanya kepada Republika, Selasa (13/11).
Namun, dia mengungkapkan belum membuka surat dari mantan Dirut PLN tersebut. Surat tersebut baru akan dibuka usai masa reses yang akan berakhir pada Ahad (18/11) mendatang. "Belum kita buka," ujarnya.
Prakosa mengatakan surat Dahlan tersebut diantarkan oleh Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN dan diterima Kepala Sekretariat BK Cholidah Indriana. "Diterima Bu Cholidah. Saya minta disimpan," kata politikus PDIP itu.