REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi VII DPR menggelar rapat bersama Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Agenda rapat menyangkut audit BPK yang menyatakan ada pemborosan keuangan negara (inefisiensi) sebesar Rp 37,6 triliun di PLN saat dipimpin Dahlan Iskan.
"Sidang saat reses ini penting untuk segera memverifikasi pihak-pihak yang terkait audit BPK pada saat 2009-2010 yakni Kepala BP Migas, Dirut PLN dan direksinya yang terkait audit BPK," kata Ketua Sidang Komisi VII DPR, Effendi Simbolon, Selasa (13/11), di ruang Komisi VII DPR, Jakarta.
Dahlan Iskan datang menggunakan mobil listrik B 2423 XQX dengan setelan kemeja putih sekitar pukul 10:00 WIB. Setiba di ruang Komisi VII DPR, Dahlan langsung bersalaman dengan Direksi PLN, Kepala BPH Migas, Direksi Perusahaan Gas Negara, perwakilan pemerintah dari Kementrian ESDM, dan Effendi Simbolon.
Dahlan Iskan akhirnya memenuhi panggilan Komisi VII DPR, setelah dua kali menolak panggilan hadir. Hadir juga dalam rapat tersebut Menteri ESDM Jero Wacik.