REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH---Menyusul kedatangan jamaah haji gelombang dua di Madinah, ternyata sebagian dari mereka mengalami kasus pencurian. Bahkan, kasus itu terjadi pada hari pertama kedatangan jamaah tersebut di Kota Nabi. Hal ini diungkapkan oleh M Tamzis, kepala sektor I Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah, Selasa (13/11).
Menurut Tamzis, seorang jamaah dari kloter SOC 57 telah mengalami kasus pencurian pada Jumat (9/11). Keesokan harinya, Sabtu (10/11), ada empat orang jamaah dari kloter yang sama juga kecurian.
Selanjutnya, pada Senin (12/11) kembali kasus serupa menimpa seorang jamaah dari kloter SUB 44. ‘’Jamaah ini kecurian sekitar 800 riyal,’’ ujar Tamzis.
Yang memprihatinkan, kasus pencurian ini terjadi di dalam kamar hotel yang terkunci pula. Kali terakhir, pencurian serupa terjadi pada Selasa (13/11) yang juga menimpa seorang jamaah dari kloter SUB 44. ‘’Dengan kasus pencurian yang terjadi beruntun ini, kami tidak bisa tinggal diam. Kami akan meminta adanya tindakan konkret untuk memecahkan kasus ini,’’ ujar dia.
Menurut Tamzis, saat ini kasus pencurian yang menimpa jamaah itu telah ditangani oleh Seksi Pengamanan Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah. Sekretaris Daker Madinah Sofwan Abdul Djani membenarkan terjadinya kasus pencurian ini. ‘’Pihak kami masih menelusuri kasus tersebut,’’ ujarnya.