REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri luar negeri Arab dan Eropa, Selasa (13/11), bertemu di Markas Liga Arab, yang berpusat di Ibu Kota Mesir, Kairo, guna membahas perkembangan paling akhir di Suriah dan masalah Palestina.
Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil Al-Arabi kembali mengatakan badan pan-Arab itu menyambut baik Koalisi Nasional Suriah bagi Oposisi dan Kekuatan Revolusioner, yang baru dibentuk.
Ia juga mendesak semua negara Eropa agar mendukung upaya Palestina untuk memperoleh status negara pengamat di PBB, dan menggaris-bawahi keinginan Liga Arab "untuk mendorong kerja sama Arab-Eropa".
Kebanyakan menteri luar negeri Arab, bersama dengan lebih dari 17 menteri luar negeri Eropa, menghadiri pertemuan tersebut, demikian laporan Xinhua.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton dan Wakil Khusus Gabungan PBB-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi juga menghadiri pertemuan tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Lebanon Adnan Mansour mengatakan seluruh dunia mesti bekerjasama untuk menyelesaikan krisis Suriah dan mewujudkan perdamaian dan keamanan di Suriah serta seluruh wilayah tersebut.
Pada Senin (12/11), Liga Arab mengakui Koalisi Nasional Suriah bagi Oposisi dan Kekuatan Revolusioner --yang baru dibentuk-- sebagai "wakil aspirasi rakyat Suriah".