REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia diminta menjajaki lebih jauh hubungan perdagangan dengan Makedonia.

Menteri Luar Negeri Republik Makedonia, Y.M. Nikola Poposki mengajak kedua negara bisa "berkenalan" lebih jauh untuk meningkatkan investasi dan hubungan perdagangan.

Nikola mengatakan, negara yang terletak di Eropa ini unggul di bidang pertanian. Produktivitas yang tinggi dan masih luasnya lahan, menurut Nikola menjadi salah satu kesempatan bagi pengusaha Indonesia untuk berinvestasi.

"Pertanian di Makedonia sangat kompetitif," ujar Nikola, Rabu (14/11) saat berkunjung ke Menara Kadin Indonesia.

Menurut Nikola, sektor pertanian di Makedonia sudah cukup maju. Bahkan, negara ini cukup banyak mengekspor produk makanan. Produksi pertanian dan makanan disana sangat banyak dibandingkan jumlah penduduk.

Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto berharap hubungan dagang dengan negara baru ini bisa meningkatkan potensi ekspor Indonesia. Pada tahun 2011, Indonesia baru mengekspor 74, 6 juta dolar. Ekspor Indonesia baru 1,1 persen dibandingkan ekspor Makedonia di seluruh dunia.

Indonesia mengekspor kopi, kelapa, kayu manis, CPO, nikel dan karet. Sementara, Indonesia mengimpor 147 ribu dolar dari Macedonia.

"Kita harapkan ekspor bisa lebih besar," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika