REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Israel menyatakan kelompok gerilyawan Gaza melakukan "kejahatan perang ganda".
Israel mengatakan bahwa gerilyawan membunuh warga sipil Israel dan mereka menggunakan warga sipil mereka sendiri sebagai perisai manusia.
"Mereka ingin warga sipil mereka sendiri untuk terbunuh," ungkap Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, Michael Oren kepada CNN.
Oren mengatakan hal itu saat memberi keterangan bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengadakan pembicaraan melalui sambungan telepon saat negara Yahudi itu melakukan serangan udara sengit di Gaza.
Oren mengklaim Israel selalu berupaya menghindari jatuhnya korban dari warga sipil.
"Kami mencoba yang terbaik untuk menghindari menimbulkan korban sipil," kata Oren. "Kami melakukan yang terbaik, tetapi ini adalah musuh yang menginginkan warga sipil sendiri tewas."
Hamas mengatakan sedikitnya delapan warga Palestina tewas dalam lebih dari 20 serangan udara Israel di Gaza saat negara Yahudi itu mulai operasi menargetkan kelompok gerilyawan.
Ahmed Jaabari, komandan operasional sayap bersenjata Hamas, Ezzedine al-Qassam, tewas bersama pengawalnya dalam serangan awal.
Utusan Palestina untuk PBB menyebutkan korban tewas sembilan orang dan mengatakan jumlah itu kemungkinan akan bertambah.