Kamis 15 Nov 2012 12:39 WIB

OKI: Hijrah, Langkah Awal Pembentukan Peradaban Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Para menteri luar negari anggota Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dalam sesi befoto bersama. (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Para menteri luar negari anggota Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dalam sesi befoto bersama. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH-- Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah merupakan langkah konkret pertama dalam usaha peneguhan entitas dan prospek dari peradaban Islam. Di Madinah, Nabi Muhammad SAW membuat konstitusi yang mengedepankan perdamaian dan kerjasama dengan seluruh pihak di Madinah tanpa memandang afiliasi budaya masyarakatnya.

Hal itu diutarakan Sekjen Organisasi Kerjasama Islam (IOC), Ekmeleddin Ishanoglu, dalam pidato perayaan Tahun Baru Hijrah 1434, seperti dikutip laman resmi IOC, Kamis (15/11). 

"Selanjutnya, umat Islam sepanjang sejarahnya membina hubungan harmonis dengan umat agama lain dalam semangat persaudaraan, kebersamaan dan toleransi, entah itu di Barat atau Timur, Andalusia, dan dimanapun matahari menyinari setiap peradaban," kata dia.

Ihsanoglu mengungkap fakta itu menjadi pengingat umat Islam dalam mencari inspirasi nilai-nilai dan gagasan kemanusian. Ini akan memicu usaha untuk menghilangkan setiap bentuk sikap kebencian dan melahirkan kegembiraan.

Karena itu, awal tahun 1434 H, OKI akan menggelar KTT ke-12 di Mesir. KTT ini akan melanjutkan pembahasan sebelumnya yaitu program aksi sepuluh tahun yang merupakan peta jalan bagi OKI untuk mengangkat umat Islam menuju tingkat yang lebih tinggi.

"Cukup jelas , kita menyaksikan perkembangan di bagian tertentu dari dunia Islam. Perkembangan itu akan memiliki dampak bersejarah dalam kehidupan masyarakatnya." kata dia.

Tentunya, melalui perayaan tahun baru Hijriyah ini, umat Islam perlu menggarisbawahi kebutuhan yang mendesak akan aspirasi umat terhadap aturan hukum, tata pemerintahan yang baik, demokrasi, dan keterlibatan politik secara meluas. 

OKI akan terus memperjuangkan isu Palestina dan minoritas Muslim melalui diplomasi dan dialog. Melalui kedua hal itu, kata dia, umat Islam terus konsiten menjaga nilai-nilai Keislaman yang sudah ternoda oleh aksi fundamentalis.

OKI juga akan terus memerangi Islamofobia terhadap hak-hak dasar umat Islam."Selamat tahun baru Hijriyah, saya berdoa kepada Allah untuk membimbing kita semua dan mengilhami kita untuk mengikuti jalan yang benar dan bijaksana," tutup dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement