Kamis 15 Nov 2012 15:46 WIB

PBB Tak Ungkap Korban Konflik Srilangka

Rep: afriza hanifa/ Red: Taufik Rachman
Markas PBB di New York (ilustrasi)
Foto: UN.ORG
Markas PBB di New York (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,NEWYORK -- Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui kegagalan Serius dalam melindungi warga sipil dari perang saudara di Sri Lanka beberapa bulan terakhir.

Laporan disusun oleh komite Panel Review Internal PBB yang dibentuk atas rekomendasi Panel Ahli Sekjen PBB yang didirikan pada tahun 2010. Tujuan komite tersebut untuk memberikan nasihat bagi Sekjen terkait upaya untuk memajukan akuntabilitas setelah perang.

Komite yang dipimpin mantan pejabat PBB, Charles Petrie tersebut pun menyelidiki tindakan PBB selama perang di Sri Lanka. Laporan menyoroti keengganan organisasi dalam mempublikasikan angka korban serta keputusan untuk menarik staf dari zona perang.

Bukti serangan pemerintah yang meluas pun tak dilaporkan. Laporan tersebut pun menuding staf PBB di Kolombo gagal dalam menjalankan tanggungjawab untuk mencegah kematian warga sipil Sri Lanka.

Petrie pun mendesak PBB agar tak mengulangi kesalahan. PBB diminta harus memenuhi standar lebih tinggi dalam perlindungan kemanusiaan. "Kegagalan PBB dalam menanggapi peristiwa seperti di Sri Langka tidak boleh terulang lagi. Ketika dihadapkan pada posisi yang sama, PBB harus dapat memenuhi standar yang lebih tinggi dalam tanggung jawab kemanusiaan," ujar kepala komite.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement