REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Muhammadiyah akan menggelar Milad Akbar Seabad di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 18 November 2012. Hari jadi yang akan dilaksanakan serentak di sejumlah wilayah di Indonesia merupakan momentum baru Muhammadiyah untuk melakukan perubahan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, milad akbar ini dilaksanakan sebagai rasa syukur Muhammadiyah yang telah berusia seabad. Muhammadiyah, kata dia, telah berkontribusi nyata buat bangsa Indonesia melalui beragam amal usaha. “Memasuki abad kedua ini, Muhammadiyah berbenah diri dengan melakukan revitalisasi amal usaha secara kualitatif dan kuantitatif,” kata Din saat jumpa pers menjelang pelaksanaan milad Muhammadiyah di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kamis (15/11).

Muhammadiyah, kata Din, akan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat yang kini mulai termarginalkan, seperti petani dan nelayan, melalui pemberdayaan masyarakat. Muhammadiyah juga tetap mengukuhkan diri sebagai gerakan masyarakat sipil dan madani yang mengambil jarak dengan negara. Meski, tetap membuka diri untuk bermitra dan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.

Ketua Panitia Milad Muhammadiyah Suyatno mengatakan, acara pada 18 November akan dihadiri puluhan ribu jamaah Muhammadiyah. Milad juga akan dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat dan pejabat negara. “Ketua MPR Taufiq Kemas, Ketua DPR Marzuki Alie, dan Ketua DPD Irman Gusman sudah memastikan akan datang,” kata Suyatno.

Ikuti Whatsapp Channel Republika