REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Meski tak lugas, Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam memberikan sedikit informasi mengenai tiga kementerian yang diduga mempraktikan kongkalikong anggaran. Mereka, sebut Dipo, adalah kementerian teknis yang memiliki anggaran termasuk besar. Bukan Kementerian Koordinator (Kemenko) yang memang jumlah anggarannya tidak cukup besar.
Sayangnya, ia tetap bungkam untuk merinci lebih jauh nama kementerian yang dimaksud. Ia menilai jauh lebih baik jika aparat penegak hukum yaang menjabarkan. Apalagi ia sudah melaporkan dugaan yang berasal dari sejumlah PNS di kementerian yang bersangkutan.
Meski demikian, Seskab mengatakan andaikata diundang oleh Badan Kehormatan (BK) DPR, ia akan kemukakan nama-nama yang telah disampaikannya kepada KPK itu. “Tunggu agak sabar saja,” ujar Dipo.
Menurut dia, dari potensi kongkalikong, ada satu proyek yang bisa dicegah dari upaya tersebut di salah satu kementerian dari tiga kementerian yang dicurigai. Besarnya mencapai Rp700 miliar.
"Ini telah dilakukan cek silang dengan beberapa pejabatnya. Kami sudah minta kepada Menkeu untuk memblokirnya atau istilahnya dibintangi, sampai ada klarifikasi bahwa itu tidak ada kongkalikong,” katanya.
Ia pun mengaku sudah bertemu dengan menteri-menteri terkait. Katanya, yang bersangkutan juga siaap bersama-sama dengan KPK untuk membukanya. "Karena Menteri itu merasa oleh partainya dianggap tidak pandai menyetor. Jadi, kita sama-sama mau ke KPK membuat klarifikasi," katanya.