REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden memang tidak harus kaya. Setidaknya, ini prinsp yang dianut Mujica. Menurut laporan harta kekayaan tahunan pejabat negara Uruguay, tahun 2010 kekayaan Presiden Mujica hanya 1.800 dolar AS, nilai dari sebuah mobil Volkswagen Beetle tahun 1987 miliknya.
Tahun ini dia menambahkan aset istrinya berupa lahan, traktor dan sebuah rumah sehingga nilainya bertambah menjadi 215.000 dolar AS.
Namun jumlah tersebut hanya sekitar dua pertiga dari kekayaan Wakil Presiden Uruguay, Danilo Astoria, yang dilaporkan dan sepertiga dari kekayaan pendahulunya, Tabare Vasquez.
Mujica yang terpilih menjadi Presiden tahun 2009, menghabiskan tahun 1960-an dan 1970-an dia menjadi bagian dari kelompok gerilyawan Tupamaros, kelompok bersenjata sayap kiri yang terinspirasi revolusi Kuba.
Dia tertembak enam kali dan menghabiskan waktu selama 14 tahun di penjara. Dia melalui masa penahanan dan isolasi yang sulir sebelum dibebaskan tahun 1985, ketika Uruguay kembali ke demokrasi.
Tahun-tahun selama di penjara, kata Mujica, ikut membentuk pandangannya tentang hidup. "Saya disebut sebagai presiden termiskin, tapi saya tidak merasa miskin. Orang miskin adalah mereka yang hanya bekerja untuk mempertahankan gaya hidup mahal, dan selalu ingin lebih dan lebih," katanya.
"Ini adalah masalah kebebasan. Jika Anda tidak punya banyak harta maka Anda tidak perlu bekerja seperti budak untuk menopangnya, dan karenanya Anda punya lebih banyak waktu untuk diri sendiri," ujar dia.
"Saya mungkin terlihat seperti lelaki tua eksentrik,,... tapi ini adalah sebuah pilihan bebas," tambah dia.