Jumat 16 Nov 2012 16:23 WIB

MA dan KY Didesak Selidiki Vonis Aneh Ahmad Yamani

Rep: aghia khumaesi/ Red: Taufik Rachman
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari (kiri)
Foto: antara
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari berpendapat bahwa Mahkamah Agung (MA) harus mewaspadai kemungkinan MA sudah menjadi garapan mafia narkoba.

Eva melontarkan hal itu menanggapi pengunduran diri Ahmad Yamani dari jabatan hakim agung yang dikabarkan lebih karena kasus vonis narkoba. "MA harus mewaspadai adanya garapan mafia narkoba didalamnya," ujarnya pada Republika, Jumat (16/11).

Eva mengatakan bahwa Ahmad Yamani harus mempertanggungjawabkan tindakan dalam pengambilan putusan yang tidak lazim tersebut.“Dia harus menjelaskan putusan yang kontroversial dan tidak lazim berkaitan dengan pemilik pabrik narkoba yang konon anak buah Ola. Walau kesehatan dipakai sebagai alasan, tetapi fakta putusan yang mendatangkan tanda tanya tersebut tidak bisa hilang gitu saja. Harusnya terima atau tolak PK tidak merubah hukuman dan menguntungkan pelaku kejahatan,”jelas Eva.

Untuk itu, pihaknya mendorong MA ataupun KY untuk melakukan investigasi serius atas potensi adanya unsur pelanggaran etika dan pidana kepada Ahmad Yamani. Pasalnya, hal itu akan berguna bagi perbaikan sistem pengawasan MA di masa yang akan datang.