Jumat 16 Nov 2012 17:31 WIB

Ilmuwan Jerman Temukan Hormon Anti-Selingkuh

Rep: Umi Lailatul/ Red: Karta Raharja Ucu
Perselingkuhan (ilustrasi)
Foto: www.acehtraffic.com
Perselingkuhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda seorang pencemburu dan takut pasangan selingkuh? Tenang, para ilmuwan Jerman menemukan hormon anti-selingkuh yang bisa menjadi solusi.

Hormon anti-selingkuh itu bernam oksitosin. Hormon ini diklaim bisa menjaga keromantisan pasangan Anda. Setelah diteliti, laki-laki yang disemprotkan hormon oksitosin, akan menjaga jarak dengan wanita lain, sekalipun wanita itu lebih cantik dari pasangannya.

Seperti dikutip dari Livescience, penelitian itu digelar di University of Bonn seperti dikutip dari Livescience. Sebanyak 57 pria heteroseksual, dimana setengah dari mereka sedang menjalani hubungan monogami, ikut bagian dari penelitian tersebut.

Selanjutnya, mereka diberi semprotan oksitosin dan plasebo. Setelah itu, tingkat kenyamanan saat berdekatan dengan wanita cantik dan menarik dari ke-57 pria tersebut diukur.

Hasil riset menunjukkan pria yang sudah beristri atau memiliki pacar dan mendapat semprotan oksitosin, lebih banyak menjaga jarak dengan wanita cantik, ketimbang pria yang mendapat semprotan plasebo.

Efek ini tidak muncul apabila yang mereka berhadapan dengan sesama pria. Hormon ini juga tidak berpengaruh pada pria jomblo. Hormon itu juga bisa meningkatkan kepercayaan antara orang tua dengan anaknya.

"Hasil penelitian menunjukkan hormon mempromosikan kesetiaan pada manusia," kata peneliti Dr René Hurle Mann, dari University of Bonn seperti dikutip dari Livescience.

sumber : Livescience
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement