REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR, Achmad Basarah, menyarankan agar pemberian grasi kepada terpidana Meirika Franola diselidiki. Dia menilai grasi tersebut janggal karena membuat publik bertanya-tanya apakah memenuhi rasa keadilan atau tidak.
"Saya berharap ada audit," jelasnya, saat dihubungi, Sabtu (17/11).
Audit ini nantinya akan membuka siapa saja yang menyetujui pemberian grasi. Kemudian dapat ditelusuri lebih lanjut apa alasannya menyetujui pemberian grasi tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP ini menyatakan jika audit nanti menyimpulkan adanya kecurigaan maka patut ditingkatkan menjadu audit investigasi. Laporannya nanti harus diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk diselidiki.
"Kalau memang terbukti ada yang bermain, maka harus diproses. Kejahatan narkoba ini tidak main-main. Presiden harus tegas," imbuhnya.