Sabtu 17 Nov 2012 09:00 WIB

Delapan Cara agar Karyawan Bahagia (2)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi
Karyawan (ilustrasi)
Foto: kolombloggratis.blogspot.com
Karyawan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Tahukah anda? karyawan tak akan senang jika mereka terus datang ke sebuah perusahaan yang tak menawarkan ruang untuk dirinya bertumbuh dan maju. Sebuah penelitian terbaru membuktikan jika karyawan tak merasa dirinya memiliki kesempatan baru untuk maju, maka karyawan tersebut cenderung mulai mencari pekerjaan baru.

Peneliti sekaligus pebisnis, Maria Kraimer, mengatakan bahwa memberikan dukungan perkembangan, seperti kesempatan mengikuti pelatihan dan mentoring karyawan sangat disarankan.

"Jika tak ada pendekatan seperti ini, maka karyawan akan percaya bahwa memang tak ada peluang karir yang menarik bagi mereka di dalam perusahaan. Ini menyebabkan karyawan tersebut meninggalkan perusahaan," katanya, dikutip dari Business News Daily, Sabtu (17/11). Berikut kelanjutan bagian kedua dari delapan cara agar karyawan anda bahagia.

Ketiga, menciptakan lingkungan kantor yang nyaman. Karyawan akan bahagia jika mereka mendapatkan suasana kantor yang sekali waktu bisa membuat mereka nyaman. Pengusaha bisa mengurangi lamanya waktu rapat, mengajak karyawan bermain musik di waktu senggang, atau sekadar menyediakan makanan untuk karyawan di kantor.

Komunikasi dengan karyawan juga membantu mengurangi kekhawatiran mereka yang sedang tegang bekerja. Komunikasi bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya pertemuan pribadi, milis karyawan, atau memo untuk karyawan.

Keempat, menawarkan kemungkinan karyawan untuk tetap bisa bekerja dari rumah. Meskipun lingkungan kerja yang nyaman bisa membuat karyawan bahagia dan produktif, banyak juga pekerja yang bahagia jika mereka bisa bekerja dari rumah.

Survei terbaru menunjukkan karyawan rela menunda waktunya untuk belanja, makan cokelat, hingga melirik ponsel, jika mereka boleh menyelesaikan pekerjaan mereka dari rumah. Bahkan, karyawan tersebut rela menunda waktu mandi hingga bertemu pasangan jika mereka bisa bekerja dari rumah.

Manajer Umum TeamViewer, Holger Felgner, mengakui hasil survei ini sedikit lucu. "Namun, temuan ini menunjukkan bahwa komunikasi bekerja dengan cara-cara ini justri diperhitungkan di masa depan," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement