Sabtu 17 Nov 2012 21:41 WIB

Ketua Majelis Iran: Masyarakat Internasional Harus Setop Israel

Seorang pria Palestina berjalan di antara puing-puing  kantor Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza City, Sabtu, (17/11).   (AP/Hatem Moussa)
Seorang pria Palestina berjalan di antara puing-puing kantor Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza City, Sabtu, (17/11). (AP/Hatem Moussa)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Ketua Majelis (Parlemen) Iran Ali Larijani, Sabtu (17/11), mendesak masyarakat internasional agar segera menghentikan agresi Israel ke Jalur Gaza. 

Dalam percakapan telepon dengan Ketua Parlemen Turki Cemil Cicek, Larijani mengatakan Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) harus segera melakukan tindakan guna menghentikan kejahatan terhadap manusia di Jalur Gaza.

Saat merujuk kepada bencana kemanusiaan yang tercipta akibat serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza dan korban jiwa orang lanjut usia, perempuan dan anak-anak di Jalur Gaza, ia menyeru masyarakat internasional agar segera bertindak guna menghentikan kejahatan perang Israel di Jalur Gaza.

Larijani juga menghubungi timpalannya dari berbagai negara untuk mengumandangkan makin parahnya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza dan bertambahnya korban jiwa saat pemimpin Israel meningkatkan kekerasan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, demikian laporan IRNA --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu malam.

Dalam kontak teleponnya, Larijani menyampaikan kemarahan atas luasnya agresi dan pembunuhan Israel ke Jalur Gaza dari darat, laut dan udara terhadap rakyat yang tak bisa mempertahankan diri mereka. Ia menyeru Uni Antar-Parlemen agar bertindak tepat waktu guna menghentikan kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. 

sumber : Antara/IRNA-OANA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement