REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kepolisian Amerika Serikat (AS) menangkap seorang laki-laki muda Missouri, Blaec Lammers. Ia bermaksud akan melakukan aksi penembakan penonton film Breaking Dawn II pada Ahad (18/11) akhir pekan ini.
Setelah ditangkap, Lammers mengaku ia akan menjalankan niatnya pada saat skrining akhir film Twilight Saga diputar. Lammers dijebloskan polisi ke dalam tahanan setelah mendapat laporan dari ibunya yang memberitahu pihak berwenang mengenai niat gila putranya itu.
Ibu Lammers memberitahukan anaknya yang masih berusia 20 tahun itu telah membeli sepucuk senjata. Bentunya sama dengan senjata milik pelaku penembak 12 orang penonton pada saat pemutaran Batman The Dark Knight Rises, di Colorado pada Juli lalu.
Salah seorang polisi yang melakukan penangkapan menceritakan Lammers menyatakan dirinya memiliki banyak kesamaan dengan pelaku penembakan Colorado tersebut.
"Lammers mengatakan dirinya sosok yang tenang dan penyendiri. Ia mengaku membeli senjata api baru dan berencana melakukan pembunuhan," kata polisi tersebut dikutip dari Ace Showbiz, Ahad (18/11).
Lammers bahkan mengaku ingin menusuk seorang karyawan Walmart pada 2009 lalu. Namun rencananya gagal. Kini, ia tak ingin gagal lagi.
Lammers mengaku kepada penyidik bahwa ia membeli senjata api itu pada Senin dan Selasa pekan lalu. Ia juga membeli 400 butir peluru dan berangkat ke Aldrich untuk latihan menembak.
Pengadilan memutuskan Lammers dihukum sebab berniat melakukan penyerangan bersenjata, berlaku seperti teroris, dan tindak keriminal bersenjata.
Jaksa Polk Country, Ken Ashlock, mengatakan Lammers akan menjalani pemeriksaan kesehatan, khususnya mental. "Dia mengakui semuanya. Dia mengaku punya senjata dan amunisi," katanya. Berikutnya, Lammers akan berada di bawah perawatan dokter.