Ahad 18 Nov 2012 10:28 WIB

ADB Kucurkan Pinjaman 300 Juta Dollar AS

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Chairul Akhmad
Kantor pusat ADB di Filipina.
Foto: embassyofindonesia.it
Kantor pusat ADB di Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA – Asian Development Bank (ADB) memberikan pinjaman  program senilai 300 juta dollar AS untuk program jangka panjang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Program ini dimaksudkan untuk  memberikan bantuan perbaikan peningkatan konektivitas domestik dan internasional.

Wakil Kepala Kantor Perwakilan ADB di Indonesia, Edimon Ginting, menjelaskan  pinjaman tersebut merupakan bentuk kerjasama dengan pemerintah untuk mengurangi kesenjangan infrastruktur.

Program tersebut juga diharapkan dapat memperkuat akses bagi daerah pedesaan yang miskin, yang akan membuka jalan menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

"Konektivitas yang kurang baik, kendala infrastruktur dan biaya logistik yang tinggi menghalangi  Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan melakukan upaya pemerataan kesejahteraan bagi seluruh penduduk Indonesia," kata Edimon.

Contoh dari kesenjangan tersebut yakni terdapat 70% perbedaan harga beras di daerah di seluruh Indonesia diakibatkan oleh biaya pengiriman. Menurut Edimon, ini menjadi cerminan dari kondisi buruknya jalan, pelabuhan yang padat, dan belum berkembangnya sistem transportasi antar pulau. 

Sehingga amat penting untuk mengurangi biaya logistik agar terjadi  perbaikan konektifitas yang akan mengurangi biaya lebih murah dan waktu pengiriman lebih cepat

Edimon mengharapkan bantuan ini juga akan membantu memperbaiki pelayanan sosial, menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif, mendorong partisipasi sektor swasta dalam layanan infrastruktur, meningkatkan teknologi dan inovasi baru, dan memperluas  kesempatan kerja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement