Ahad 18 Nov 2012 15:51 WIB

Jalur Tengkorak Pantura Telan Empat Nyawa

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dewi Mardiani
Aparat kepolisian menempatkan penembak jitu di Jalur Tengkorak Pantura. (ilustrasi)
Foto: www.afikpoenyacerita.blogspot.com
Aparat kepolisian menempatkan penembak jitu di Jalur Tengkorak Pantura. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Jalur tengkorak Pantura, Subang, Jawa Barat, kembali menelan korban jiwa. Dua hari berturut-turut, empat nyawa melayang di dua lokasi kejadian berbeda. Dengan begitu, jalan utama tersebut masih sangat rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, peristiwa kecelakaan pertama, terjadi pada Sabtu (17/11). Dua pengendara sepeda motor meregang nyawa setelah diseruduk truk di Jl Raya Timur Pusakanagara, tepatnya di depan SMPN I Pusakanagara, Dusun Mekarjati, Desa/Kecamatan Pusakajaya.

Kecelakaan kedua, yaitu tabrakan antara Daihatsu Luxio Nopol B 1534 EFC dengan Bus Safari Darmaraya Nopol B 1523 AH. Tempat kejadian perkara, di Dusun Babakan, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem. Dalam kecelakaan itu, dua orang dari kendaraan Daihatsu meninggal dunia.

Kanit Lakalantas Polres Subang, Ipda Harman Rumenegge Sitorus, mengatakan, dari dua kejadian laka lantas ini, kasus yang cukup menonjol, yaitu tabrakan antara Daihatsu dengan Bus Safari Darmaraya. Mengingat, kecelakaan yang terjadi Ahad (18/11) sekitar pukul 04.15 WIB ini, selain menyebabkan korban meninggal juga ada korban yang menderita luka berat dan ringan. "Jadi, kecelakaan minibus dengan bus ini cukup serius," ujarnya.

Disebutkan Harman, kronologis kejadian tersebut ketika Bus Safari Darmaraya mogok dan terparkir di jalan utama Pantura di lajur kiri. Bus ini terparkir dari arah Cirebon menuju Jakarta. Tiba-tiba, dari arah belakang muncul Daihatsu Luxio yang dikemudikan oleh Marta (54 tahun), warga Kampung Kapok RT03/04 Kelurahan Lebakbulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kendaraan ini, langsung menghantam bagian belakang bus yang dikemudikan oleh Joko. Akibatnya, Marta dan Yanto Sugianto (50 tahun), warga Kampung Parung Kulon RT 03/04, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Depok, meninggal dunia di lokasi kejadian.

Selain kedua korban yang meninggal, ada empat korban lainnya yang mengalami luka-luka, yaitu Nuning (luka berat), Atun (luka berat), Taufik (luka ringan) dan Aqillah( luka ringan). Korban meninggal dunia, langsung dievakuasi ke RS Sang Hyang Seri, Sukamandi. Adapun, korban yang luka-luka dibawa ke RS Puri Asih, Jatisari, Karawang.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement