REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) menilai Organisasi Muhammadiyah memiliki jasa besar bagi Bangsa Indonesia. Muhammadiyah dianggap membangkitkan semangat masyarakat sipil untuk membangun bangsa.
"Muhammadiyah berjasa besar bagi bangsa ini. Mereka dari dulu konsisten membangun bangsa di bidang pendidikan, kesehatan, dan juga konstitusi (ketatanegaraan)," kata Sekretaris Jenderal KWI Romo Benny Susetyo yang dimintai pendapatnya soal Milad 100 Tahun Muhammadiyah di Jakarta, Ahad (18/11).
Menurut Benny, peringatan 100 tahun kelahiran Muhammadiyah, harus dijadikan momentum untuk mengembalikan semangat pendiri organisasi, KH Ahmad Dahlan. Di mana, Ahmad Dahlan pada masanya mendorong masyarakat sipil untuk ikut serta membangun bangsa.
Benny juga mengatakan, Muhammadiyah meskipun organisasi yang berdasarkan Islam, tetapi menerima Pancasila sebagai ideologi negara. Hal tersebut membuktikan bahwa Muhammadiyah memiliki visi kebangsaan yang tak perlu diragukan lagi.
"Justru Muhammadiyah itu mencontohkan bagaimana hidup berdampingan yang rukun dengan pemeluk agama lain di dalam satu negara," katanya.
Karena itu, Benny berharap Muhammadiyah tetap konsisten dalam melakukan kegiatan positifnya. Sehingga, akan membuat masyarakat sipil ikut berperan dalam membangun bangsa melalui organisasi ini.