REPUBLIKA.CO.ID,TUNISIA - Al-Ahly masih mampu membuktikan diri sebagai salah satu tim raksasa Afrika. Ini setelah tim berjuluk The Red Convoy itu sukses merebut gelar juara Liga Champions Afrika.
Keberhasilan Al-Ahly menjadi klub terkuat di Afrika setelah berhasil memetik kemenangan 2-1 pada partai final leg kedua melawan juara bertahan Esperance, di Rades Stadium, Tunisia, Sabtu (17/11) waktu setempat.
Hasil itu membuat tim asuhan Hossam El-Badry berhak keluar sebagai pemenang dengan agregat 3-1. Pada pertemuan pertama, Al-Ahly mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Esperance.
Kesuksesan Al-Ahly ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi publik Kairo. Bagaimana tidak, gelar ini merupakan gelar ke-tujuh Al-Ahly sebagai juara Liga Champions Afrika. Apalagi, Al-Ahly menjadi klub yang memiliki gelar terbanyak sepanjang sejarah turnamen tersebut dilaksanakan.
Selain itu, gelar Liga Champions Afrika ini juga menjadi pembuktian konsistensi klub Liga Primer Mesir (LPM). Maklum, kompetisi LPM kini sedang dibekukan menyusul tragedi berdarah di dalam pertandingan Al-Masry melawan Al-Ahly. Kerusuhan yang terjadi di Stadion Port Said, Rabu (1/2/2012) itu menewaskan 73 orang dan menyebabkan 136 orang luka-luka.
Gelandang Al-Ahly Abdallah El-Saied mendedikasikan trofi ini untuk semua orang yang menjadi korban atas tragedi berdarah Port Said. "Trofi ini kami persembahkan untuk para korban yang berjatuhan pada pertandingan kami saat melawan Al-Masry Februari lalu," ucap El Saied dilansir KCRA, Ahad (18/11).
Tampil di depan pendukung Esperance, Al-Ahly menguasai pertandingan sejak menit awal pertandingan. Tekanan demi tekanan terus digencarkan Hossam Gahaly dan kawan-kawan hingga akhirnya gawang tuan rumah pun bobol jelang akhir babak pertama. Adalah Geddo yang membuka keunggulan Al-Ahly dua menit sebelum turun minum setelah memaksimalkan umpan Hamdy Al Sayed.
Usai jeda, Al-Ahly tak mengendurkan serangan. Klub yang bermarkas di Stadion Kairo ini pun sukses memperlebar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-61 melalui gol yang diciptakan Walid Soliman. Sementara Esperance hanya mampu memperkecil ketinggalan melalui gol tunggal yang dipersembahkan Yannick N'Djeng enam menit jelang bubaran.
Berkat kemenangan ini, Al Ahly akan menjadi wakil Afrika di Piala Dunia Antarklb yang akan digelar di Jepang bulan depan.