REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dijadwalkan tiba di Mesir, Senin (19/11), untuk mengadakan pembicaraan dengan presiden Mesir dan pejabat lain, demikian laporan Kementerian Luar Negeri di Kaior, Ahad (18/11).
Mesir telah berusaha menegakkan kembali gencatan senjata antara Israel dan gerilyawan Palestina, setelah gencatan senjata yang diperantarainya pada Oktober ambruk.
Presiden Mesir Mohammed Mursi, Sabtu (17/11), mengatakan ada "beberapa petunjuk" kesepakatan dapat segera dicapai tapi menambahkan ia tak bisa menjamin.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir tak memberi perincian mengenai pembahasan yang direncanakan diadakan Ban, dan hanya mengatakan ia akan membahas masalah regional, demikian laporan Reuters. Ia dijadwalkan bertemu dengan Mursi pada Selasa, sebelum meninggalkan Mesir.
Israel melancarkan serangan udara besar sejak Rabu (14/11) dengan "sasaran yang diumumkan untuk mencegah HAMAS, kelompok gerilyawan yang menguasai Jalur Gaza, menembakkan roket yang telah menjadi momok bagi masyarakat di bagian selatan negara Yahudi tersebut selama bertahun-tahun".
Israel membom sasaran gerilyawan Palestina di Jalur Gaza dari udara dan laut untuk hari kelima berturut-turut pada Ahad. Tel Aviv juga diperkirakan sedang menyiapkan serbuan darat sementara menyampaikan persyaratannya buat gencatan senjata, demikian Reuters.