Senin 19 Nov 2012 01:33 WIB

Niat Menangkap Burung, Warga Sumbar Diterkam Harimau

Harimau Sumatra
Harimau Sumatra

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Fitrius Kenedi (36) warga Tanjung Lolo, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat diterkam harimau ketika mau menangkap burung di tengah hutan.

"Berencana pergi ke hutan yang tak jauh dari rumah untuk menangkap burung," kata Fitrius Kenedi di Padang, Senin (19/11).

Menurutnya, saat berada di dalam hutan sempat terpeleset dan masuk ke dalam semak belukar yang ternyata dihuni harimau.

"Saat terpeleset tak menyangka kalau di sana ada seekor harimau berukuran besar, merasa terkejut hewan tersebut berusaha menerkam," katanya.

Saat itu tambah Fitrius Kenedi berusaha memberikan perlawanan ketika harimau menerkam. Namun karena kalah kuat akhirnya mengalami luka robek di bagian kaki diterkam harimau itu.

Dia mengatakan, dalam kondisi luka parah, dia berusaha sekuat tenaga untuk menghindari hal yang lebih parah ketika dalam pergumulan dengan harimau.

"Dengan berbagai upaya akhirnya berhasil meloloskan dari amukan harimau yang mau menerkam bagian perut," katanya.

Dia menambahkan, tak lama setelah meloloskan diri, beberapa orang warga datang memberikan pertolongan dan langsung membawanya ke RSUD Sijunjung. "Dalam kondisi terluka parah, warga langsung membawa saya ke RSUD Sijunjung," katanya.

Sementara itu ditempat terpisah, Pejabat Pemberi Informasi (PPI) RSUP M Djamil Padang, Gustafianov membenarkan ada pasien atas nama Fitrius Kenedi masuk ke RSUP M.Djamil Padang akibat diterkam harimau.

"Pasien diterkam harimau itu merupakan rujukan dari RSUD Sijunjung, masuk ke RSUP M.Djamil Padang pada Ahad (18/11) sore hari," katanya.

Dia menambahkan, pasien itu mengalami luka robek serius di bagian kaki kiri setelah diterkam harimau ketika mau menangkap burung di dalam hutan. "Saat ini pasien sudah mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter RSUP M. Djamil Padang dan telah melewati masa kritis," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement