REPUBLIKA.CO.ID, ALJIERS -- Seorang pemimpin senior Al Qaidah di Maghribi Islam (AQIM), termasuk di antara tiga gerilyawan yang tewas pada Jumat (16/11) oleh pasukan keamanan Aljazair di Provinsi Bejaia, Aljazair. Hal itu disampaikan jejaring berita TSA, Ahad (18/11).
Dengan mengutip seorang sumber keamanan, TSA menyatakan pemeriksaan forensik mengidentifikasi salah seorang dari ketiga gerilyawan itu sebagai Makhfi Rabah (45 tahun) yang juga dikenal sebagai Sheikh Abdenacer.
Sheikh Abdenacer, yang berasal dari Provinsi Boumerdes, sekitar 50 kilometer di sebelah timur Aljiers, dikenal dekat dengan pemimpin AQIM, Abdelmalek Droukdel, seperti diberitakan Antara, mengutip dari Xinhua, Senin (19/11).
Sheikh Abdenacer juga menjadi komandan kelompok yang bertanggung jawab atas Wilayah Kabylie, yang mencakup Provinsi Tizi Ouzu, Boumerdes, Bouira dan Bejaia, kata sumber tersebut.
Pada Maret 2012, satu pengadilan Aljazair menjatuhi hukuman mati atas Makhfi Rabah, dalam proses pengadilan tanpa kehadiran terdakwa, bersama Droukdel dan dua gerilyawan lain yang masih berkeliaran. Pemeriksaan forensik masih dilakukan untuk mengidentifikasi kedua gerilyawan lain yang tewas, kata sumber itu. Ditambahkannya, mereka juga mungkin adalah anggota penting AQIM.